Sabtu, 28 September 2019

Implementasi MVC

  Tidak ada komentar

Pada artikel kali ini saya ingin berbagi sedikit pengetahuan tentang apa itu konsep MVC pada pengembangan web agar dapat memahami dasar dari penggunaan framework PHP.

Apa itu MVC?
Model MVC atau bisa dianggap sebagai design pattern dalam pemrograman yang merupakan suatu konsep yang terbilang popular dalam pengembangan aplikasi web. Teknik di mana kita membagi-bagikan kode ke dalam beberapa bagian seperti memisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan juga algoritma pemrosesannya (Controller) menjadi bagian yang berbeda MVC. Model View Controller pertama kali dipublikasikan oleh peneliti Xerox Parc yang bekerja dalam pembuatan bahasa pemrograman Smalltalk pada tahun 1970-1980 (Wikipedia).
Perlu dicatat kembali ada 3 bagian utama dalam pattern MVC, yakni:
  1. Model: Model mewakili stuktur data, yang biasanya berhubungan langsung dengan database. Model biasanya berisikan fungsi-fungsi untuk memanipulasi data seperti create, read, update, delete, dan juga menangani validasi dari bagian controller.
  2. View: Merupakan bagian yang langsung berhubungan dengan pengguna. View sendiri memiliki fungsi untuk merepresentasikan data yang diperole dari Model dan telah di olah oleh controller kepada user. Biasanya pada suatu aplikasi website View merupakan sebuah template yang secara umum terdiri dari CSS dan HTML yang nantinya akan diatur oleh controller untuk pemetaan datanya. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap Model, melainkan harus melalui Controller.
  3. Controller: Merupakan bagian yang menjadi jembatan penghubung antara Model dan View. Data yang diperoleh dari Model harus melalui controller agar dapat dipetakan dan ditampilkan di View. Controller juga berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan di proses oleh aplikasi.
Secara ringkas, Model mengatur alur database, View berhubungan dengan tampilan web, sedangkan Controller sebagai pengatur hubungan kerja antara Model dan View. Dengan pemisahan fungsi semacam itu, penggunaan pattern MVC akan lebih memudahkan programmer berkerja sama dalam tim dan juga memudahkan pemeliharaan dan pengembangan aplikasi kedepannya.

Disini saya akan membuat implementasi MVC sederhana dengan framework Laravel
1.       Jalankan buka xampp dan jalankan Apache dan MySQL dengan mengklik start
2.       Buka browser kalian, dan ketik URL localhost/phpmyadmin/   , kemudian tekan enter
3.       Kemudian buat database baru, disini saya membuat database phpdasar
4.       Kemudian, arahin pointer dibagian bawah structure, kita akan membuat tabel baru dengan nama tabel mahasiswa. Dengan ketentuan ketentuan sebagai berikut.


5.       Setelah itu, isi tabel kalian dengan data sembarang.
6.       Buka terminal kalian, dan arahkan ke direktori projek anda yg sudah anda buat
Disini nama projek saya yaitu laravel-mvc.
7.       Kemudian, ketik script berikut ini untuk membuat controller baru.
php artisan  make:controller tesController
kemudian tekan enter.
8.       Kemudian buka editor kalian, buka projek yang kalian buat.
9.       Jika controller berhasil dibuat, maka akan tampil seperti berikut ini.
10.       Kemudian kita akan membuat koneksi database. Buka file ‘.env’ yang ada diprojek kalian, kemudian ganti DB_DATABASE = ‘namadatabasekalian’
kalau saya DB_DATABASE = laravel-mvc
Karena itu nama projek saya.

11.       Kemudian buka file tesController didalam file app/Http/Controllers/tesController.php
isikan script berikut ini.
12.       Selanjutnya kita akan membuat views nya. Buka folder resources/views/  . kemudian buat file baru didalam folder views dengan nama file
info.blade.php
Kemudian, isikan script berikut.
13.       Kemudian buka file web.php didalam folder routes, kemudian isikan script berikut ini.
14.       Setelah itu, buka terminal kalian, arahkan kedirektori project kalian.
Kemudian ketik perintah
Php artisan serve
Lalu tekan enter. Tunggu beberapa saat, kemudian muncul alamat servernya.
15.       Copy alamat tersebut lalu pastekan di web browser anda dengan menambahkan
http://127.0.0.1:8000/info
Kemudian tekan enter

Cukup sekian dulu ya, postingan kali ini. 
Sampai jumpa di postingan selanjutnya and sayonaraaa.. ^_^


Minggu, 08 September 2019

Framework Laravel ?

  Tidak ada komentar

Di postingan kali ini, saya akan berbagi pengetahuan tentang framework PHP yaitu Laravel. Sebelum terjun ke framework laravel, alangkah baiknya anda harus mengenal terlebih dahulu apa itu framework.
Framework adalah sebuah software untuk memudahkan para programer untuk membuat sebuah aplikasi web yang di dalam nya ada berbagai fungsi diantaranya plugin, dan konsep untuk membentuk suatu sistem tertentu agar tersusun dan tersetruktur dengan rapih.
Dengan menggunakan framework bukan berarti kita akan terbebas dengan pengkodean. Karena kita sebagai seorang pengguna framework haruslah menggunakan fungsi – fungsi dan variable yang ada di dalam sebuah framework yang kita gunakan. 

Kelebihan framework :
·       Lebih cepat dan efisien. Jika Anda mengerjakan proyek besar, maka penggunaan framework dapat membantu mempercepat proses pengembangan. Pada umumnya, framework memiliki beragam fungsi dan plugin yang bisa Anda manfaatkan. Dengan kerangka kerja ini, maka proses pengembangan proyek jauh lebih cepat daripada Anda harus menulis kode dari awal.
·       Menghemat biaya. Sebagian besar kerangka populer bersifat open source dan gratis untuk digunakan. Biaya yang harus dikeluarkan oleh client Anda juga akan menjadi lebih kecil karena proses pengerjaan yang lebih simple dan lebih cepat.
·       Memperhatikan faktor keamanan. Framework populer telah banyak digunakan oleh banyak pengembang, dan kemungkinan adanya masalah keamanan atau pun bug telah diperbaiki. Selain itu, framework biasanya juga memiliki komunitas besar yang dapat berperan sebagai penguji jangka panjang. Setiap kali pengguna menemukan celah keamanan, maka mereka dapat memberi tahu tim untuk segera memperbaikinya.

Kekurangan framework :
·       Kurangnya pemahaman bahasa pemrograman. Jika Anda bekerja menggunakan kerangka kerja dan hanya mengetahui sedikit tentang bahasa pemrograman yang digunakan dibaliknya, maka Anda hanya mempelajari mengenai kerangka tersebut. Sehingga pemahaman mengenai  bahasa pemrograman menjadi tidak berkembang.
·       Memiliki batasan. Dalam penggunaannya, kerangka ini juga memiliki beberapa batasan yang tidak dapat Anda modifikasi. Sehingga Anda harus bekerja sesuai dengan standar yang digunakan di dalamnya. Oleh karena itu, ketika mengembangkan sebuah aplikasi, Anda harus menggunakan kerangka kerja yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
·       Kode publik. Karena bersifat publik, maka kode dapat digunakan siapa saja termasuk pihak-pihak yang mempunyai niat buruk. Mereka dapat mempelajari cara kerja kode untuk menemukan kelemahan untuk menyerang Anda.

Sekarang ini kita sedang membahas framework web pada pemrograman PHP. Berikut ini contoh-contoh framework pada PHP:
·        Laravel
·        Yii
·        Code Igniter
·        Symfoni
·        Zend Framework
·        Cake PHP
·        Fuel PHP
·        DLL
Yang kita bahas di sini adalah framework Laravel.

Apa itu Laravel ?

Laravel adalah framework PHP open-source gratis yang sangat populer sama seperti Code Igniter. Di dalam Laravel juga terdapat konsep MVC(Model View Controller). Laravel dibuat oleh Taylor Otwell.
Kenapa kita belajar Laravel ?

Kelebihan Laravel :
·       Expressive & Beautiful Syntax : maksudnya yaitu Laravel memiliki komponen-komponen dengan fungsi yang sangat menarik dan juga pemilihan kata syntaxnya juga memiliki arti yang masuk akal.
·       Cocok untuk Tim : Salah satu alasannya adalah Migrasi Database yang mempermudah kita dalam membuat struktur Database tanpa menyentuh Databasenya cukup memiliki Migrasi Database yang sama tanpa harus mengirim file Databasenya.
·       Modern Toolkit : karena Laravel mengambil komponen-komponen yang ada di framework lain. Laravel sudah menggunakan Composer dan juga Git-Hub
·       Magic : maksudnya yaitu dengan komponen-komponen yang sangat membantu programmer dalam membuat/mengembangkan web mereka.

Kekurangan Laravel :
·       Instalasi file yang cukup besar
·       Tidak mudah dipahami dikarenakan programmer harus menguasai dasar-dasar PHP, OOP dalam PHP, konsep MVC, Composer, Terminal/Git Bash dan banyak yang harus dipelajari terlebih dahulu.
·       Overkill untuk project sederhana.
·       Framework Laravel merupakan pengembangan dari framework Code Igniter. Sebelumnya pembuat Laravel merupakan pengguna dari Code Igniter. Taylor Otwell merasa bahwa Code Igniter kurang dalam memenuhi keinginannya makanya Taylor Otwell membuat framework Laravel. Sangat disarankan jika kalian baru mau belajar Laravel, sebaiknya kalian jika harus belajar sedikit mengenai framework Code Igniter agar memiliki gambaran.

Bahan yang dibutuhkan dalam menginstal Laravel sebagai berikut :
1.       Virtual Web Server. Dipostingan ini saya menggunakan Xampp v7.3.9 karena sudah support PHP 7.
2.       Composer. Dipostingan ini saya menggunakan Composer v1.9.0.
3.       Sistem Operasi. Dipostingan ini saya menggunakan Windows 10

Langkah-Langkah Menginstal Laravel

                    1.       Install Xampp
1)      Jalankan setup xampp yang telah didownload.
2)      Kemudian klik next.
3)      Ceklis semua komponen kemudian klik next.
4)      Pilih lokasi folder instalasi yang kalian inginkan kemudian klik next.
5)      Klik next lagi.
6)      Klik next.
7)      Tunggu file selesai di install.
8)      Jika sudah selesai, klik finish maka kita akan langsung otomatis masuk ke xampp control panel.
9)    Klik start pada Module Apache dan MySQL, jika tulisannya berwarna hijau berarti kalian telah berhasil menginstall xampp.

                    2.       Install Composer
1)      Jalankan setup Composer yang telah didownload.
2)      Klik next.
3)      Pilih lokasi folder instalasi yang kalian inginkan kemudian klik next.
4)      Klik next.
5)      Kemudian klik install.
6)      Tunggu proses instalasi sampai selesai kemudian klik next.
7)      Klik finish dan proses instalasi Composer sudah selesai.
8)      Jika ingin mengecek apakah Composer berhasil di install, jalankan terminal kalian lalu ketik script composer  seperti gambar di bawah ini.
9)      Jika berhasil di install akan menampilkan tulisan seperti gambar dibawah ini.

                    3.       Intall Laravel
                  Ada berbagai cara dalam menginstal Laravel. Namun, disini saya akan mengajarkan cara instal Laravel dengan via Composer Create –Project.
1)      Jalankan terminal kalian.
2)      Pindahkan directory kalian di lokasi folder htdocs  yang saya garis merah yang ada di dalam folder xampp. Saya asumsikan kalian sudah paham menggunakan script pada terminal. Disini saya menggunakan GitBash.
3)      Kemudian ketik script
composer create-project --prefer-dist laravel/laravel namaprojekkalian

4)      Tunggu sampai proses mendowload library selesai.
5)      Jika sudah selesai, Pindahkan directory kalian di lokasi folder project yang kalian buat di dalam htdocs ketik script    php artisan serve

apa fungsinya? Yaitu melihat alamat routing.
              
6)      Copy alamat servernya yang saya garis merah, kemudian pastekan di web browser yang kalian inginkan.
7)      Jika muncul seperti gambar di bawah ini berarti kalian sudah berhasil menginstal framework Laravel pada project kalian.



Cukup sekian dulu ya, postingan kali ini. Maaf jika postingan ini sangat panjang hehehe :D. Tapi jangan malas membacanya ya, membaca itu penting agar kita bisa memiliki pengetahuan lebih.
Semoga bermanfaat ;)
Sampai jumpa di postingan selanjutnya and sayonaraaa.. ^_^