Framework Laravel ?
Di postingan kali ini, saya akan berbagi
pengetahuan tentang framework PHP yaitu Laravel. Sebelum terjun ke framework
laravel, alangkah baiknya anda harus mengenal terlebih dahulu apa itu
framework.
Framework adalah sebuah software untuk
memudahkan para programer untuk membuat sebuah aplikasi web yang di dalam nya
ada berbagai fungsi diantaranya plugin, dan konsep untuk membentuk suatu sistem
tertentu agar tersusun dan tersetruktur dengan rapih.
Dengan menggunakan framework bukan
berarti kita akan terbebas dengan pengkodean. Karena kita sebagai seorang
pengguna framework haruslah menggunakan fungsi – fungsi dan variable yang ada
di dalam sebuah framework yang kita gunakan.
Kelebihan framework :
·
Lebih cepat dan efisien. Jika Anda
mengerjakan proyek besar, maka penggunaan framework dapat membantu mempercepat
proses pengembangan. Pada umumnya, framework memiliki beragam fungsi dan plugin
yang bisa Anda manfaatkan. Dengan kerangka kerja ini, maka proses pengembangan
proyek jauh lebih cepat daripada Anda harus menulis kode dari awal.
·
Menghemat biaya. Sebagian besar kerangka
populer bersifat open source dan gratis untuk digunakan. Biaya yang harus
dikeluarkan oleh client Anda juga akan menjadi lebih kecil karena proses
pengerjaan yang lebih simple dan lebih cepat.
·
Memperhatikan faktor keamanan. Framework
populer telah banyak digunakan oleh banyak pengembang, dan kemungkinan adanya
masalah keamanan atau pun bug telah diperbaiki. Selain itu, framework biasanya
juga memiliki komunitas besar yang dapat berperan sebagai penguji jangka
panjang. Setiap kali pengguna menemukan celah keamanan, maka mereka dapat
memberi tahu tim untuk segera memperbaikinya.
Kekurangan framework :
·
Kurangnya pemahaman bahasa pemrograman. Jika
Anda bekerja menggunakan kerangka kerja dan hanya mengetahui sedikit tentang
bahasa pemrograman yang digunakan dibaliknya, maka Anda hanya mempelajari
mengenai kerangka tersebut. Sehingga pemahaman mengenai bahasa
pemrograman menjadi tidak berkembang.
·
Memiliki batasan. Dalam penggunaannya,
kerangka ini juga memiliki beberapa batasan yang tidak dapat Anda modifikasi.
Sehingga Anda harus bekerja sesuai dengan standar yang digunakan di dalamnya.
Oleh karena itu, ketika mengembangkan sebuah aplikasi, Anda harus menggunakan
kerangka kerja yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
·
Kode publik. Karena bersifat publik,
maka kode dapat digunakan siapa saja termasuk pihak-pihak yang mempunyai niat
buruk. Mereka dapat mempelajari cara kerja kode untuk menemukan kelemahan untuk
menyerang Anda.
Sekarang ini kita sedang membahas
framework web pada pemrograman PHP. Berikut ini contoh-contoh framework pada
PHP:
·
Laravel
·
Yii
·
Code Igniter
·
Symfoni
·
Zend Framework
·
Cake PHP
·
Fuel PHP
·
DLL
Yang kita bahas di sini adalah framework
Laravel.
Apa itu Laravel ?
Laravel adalah framework PHP open-source
gratis yang sangat populer sama seperti Code Igniter. Di dalam Laravel juga
terdapat konsep MVC(Model View Controller). Laravel dibuat oleh Taylor Otwell.
Kenapa kita belajar Laravel ?
Kelebihan Laravel :
·
Expressive & Beautiful Syntax :
maksudnya yaitu Laravel memiliki komponen-komponen dengan fungsi yang sangat
menarik dan juga pemilihan kata syntaxnya juga memiliki arti yang masuk akal.
·
Cocok untuk Tim : Salah satu alasannya
adalah Migrasi Database yang mempermudah kita dalam membuat struktur Database
tanpa menyentuh Databasenya cukup memiliki Migrasi Database yang sama tanpa
harus mengirim file Databasenya.
·
Modern Toolkit : karena Laravel
mengambil komponen-komponen yang ada di framework lain. Laravel sudah
menggunakan Composer dan juga Git-Hub
·
Magic : maksudnya yaitu dengan
komponen-komponen yang sangat membantu programmer dalam membuat/mengembangkan
web mereka.
Kekurangan Laravel :
·
Instalasi file yang cukup besar
·
Tidak mudah dipahami dikarenakan programmer
harus menguasai dasar-dasar PHP, OOP dalam PHP, konsep MVC, Composer,
Terminal/Git Bash dan banyak yang harus dipelajari terlebih dahulu.
·
Overkill untuk project sederhana.
·
Framework Laravel merupakan pengembangan
dari framework Code Igniter. Sebelumnya pembuat Laravel merupakan pengguna dari
Code Igniter. Taylor Otwell merasa bahwa Code Igniter kurang dalam memenuhi
keinginannya makanya Taylor Otwell membuat framework Laravel. Sangat disarankan
jika kalian baru mau belajar Laravel, sebaiknya kalian jika harus belajar
sedikit mengenai framework Code Igniter agar memiliki gambaran.
Bahan yang dibutuhkan dalam menginstal
Laravel sebagai berikut :
1.
Virtual Web Server. Dipostingan ini saya
menggunakan Xampp v7.3.9 karena sudah support PHP 7.
2.
Composer. Dipostingan ini saya
menggunakan Composer v1.9.0.
3.
Sistem Operasi. Dipostingan ini saya
menggunakan Windows 10
Langkah-Langkah Menginstal Laravel
1.
Install Xampp
1)
Jalankan setup xampp yang telah didownload.
2)
Kemudian klik next.
3)
Ceklis semua komponen kemudian klik
next.
4)
Pilih lokasi folder instalasi yang
kalian inginkan kemudian klik next.
5)
Klik next lagi.
6)
Klik next.
7)
Tunggu file selesai di install.
8)
Jika sudah selesai, klik finish maka
kita akan langsung otomatis masuk ke xampp control panel.
9) Klik
start pada Module Apache dan MySQL, jika tulisannya berwarna hijau berarti
kalian telah berhasil menginstall xampp.
2. Install Composer
7)
Klik finish dan proses instalasi
Composer sudah selesai.
8)
Jika ingin mengecek apakah Composer
berhasil di install, jalankan terminal kalian lalu ketik script composer seperti gambar di bawah ini.
3. Intall Laravel
Ada
berbagai cara dalam menginstal Laravel. Namun, disini saya akan mengajarkan cara instal Laravel dengan via Composer Create –Project.
2)
Pindahkan directory kalian di lokasi
folder htdocs yang saya garis merah yang ada di dalam folder xampp. Saya asumsikan kalian sudah paham menggunakan script pada terminal. Disini saya menggunakan GitBash.
4)
Tunggu sampai proses mendowload library
selesai.
5)
Jika sudah selesai, Pindahkan directory kalian di lokasi folder project yang kalian buat di dalam htdocs ketik script php
artisan serve
apa fungsinya? Yaitu melihat alamat routing.
apa fungsinya? Yaitu melihat alamat routing.
6)
Copy alamat servernya yang saya garis merah, kemudian pastekan
di web browser yang kalian inginkan.
7)
Jika muncul seperti gambar di bawah ini
berarti kalian sudah berhasil menginstal framework Laravel pada project kalian.
Cukup sekian dulu ya, postingan kali
ini. Maaf jika postingan ini sangat panjang hehehe :D. Tapi jangan malas
membacanya ya, membaca itu penting agar kita bisa memiliki pengetahuan lebih.
Semoga bermanfaat ;)
Sampai jumpa di postingan selanjutnya
and sayonaraaa.. ^_^
Tidak ada komentar :
Posting Komentar